Hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Pati Muammar Abdul Basith atau yang akrab dipanggil Gus Muam.
Gus Muam mewakili penyampaian sambutan dari Ketua PC GP Ansor Kabupaten Pati, H. Abdullah Syafiq Muadz yang berhalangan hadir.
Dalam sambutannya, Gus Muam mengajak semua peserta konferancab untuk kembali mengingat spirit yang diusung oleh pendiri Ansor, KH. Wahab Hasbullah yang mengutip firman Allah SWT dalam Surat Al-Hasyr ayat 9 mengenai kaum Anshar yang telah menghuni Madinah dan memiliki keimanan sebelum kedatangan Nabi Muhammad ï·º.
"Dan orang-orang yang telah menempati kota (Madinah) dan telah beriman sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah kepada mereka. Dan mereka tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (orang Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin) atas diri mereka sendiri meskipun mereka juga memerlukan. Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. Al-Hasyr: 9).
Ayat ini menggambarkan keutamaan kaum Anshar yang telah beriman sebelum kedatangan kaum Muhajirin, mencintai mereka yang berhijrah, tidak iri terhadap apa yang diberikan kepada Muhajirin, dan mengutamakan mereka meskipun dalam keadaan membutuhkan.
"Dalam hati mereka tak ada pamrih. Mereka rela membuka hati untuk Sahabat Muhajirin dan siap direpoti. Dan ini merupakan bentuk ukhuwah pertama di kalangan Islam," imbuh Gus Muam.
Lebih lanjut, Gus Muam menambahkan kutipan dari buku "Hayatu Muhammad" karya Muhammad Husain Haikal yang menggambarkan peristiwa setelah Perang Badar, di mana kaum Muslimin yang berjumlah sekitar 300 orang menghadapi pasukan Quraisy yang berjumlah sekitar 1.000 orang.
Setelah kemenangan tersebut, harta rampasan perang yang ditinggalkan oleh pihak Quraisy terkumpul di medan Badar.
Nabi Muhammad ï·º kemudian membagikan harta tersebut kepada para sahabat Muhajirin dan Anshar.
Secara Hukum Fiqih, harta yang tertinggal menjadi harta rampasan perang yang bisa diambil alih oleh pemenang.
Rasulullah SAW. lalu mengutus salah satu Sahabat Muhajirin untuk membagikan harta rampasan perang tersebut dan digunakan sebagai bekal hidup di Madinah.
Sahabat Muhajirin pun mengambil bagian mereka secara adil. Namun ternyata sisanya lebih banyak. Ada uang dinar, onta, dll.
Lalu rasul memanggil Pemimpin Sahabat Ansor untuk mengambil sisanya yang ternyata lebih banyak tersebut untuk dibagikan. Ternyata jawaban Sahabat Ansor sangat mencengangkan dan di luar dugaan:
"Cukuplah bagi kami pulang kembali ke Madinah bersamamu ya Rasulullah," jawab Pemimpin Sahabat Ansor.
"Belajar dari kisah tersebut, kita jangan sampai patah semangat memacu diri bereksistensi baik dalam urusan keagamaan dan urusan sosial. Hal ini yang ingin saya tekankan. Semoga menjadi titik awal perjuangan kita untuk berkhidmah di Nahdlatul Ulama," harapnya.
Gus Muam menambahkan bahwa Pengurus Cabang berharap besar mengingat PAC GP Ansor Kecamatan Pati merupakan PAC istimewa dimana letaknya berada di jantung kota.
"Maka hal terpenting dan benar-benar menjadi titik fokus utama dalam hal ini adalah perjuangan pasca konferancab," pungkasnya.
0 Comments