Kegiatan ini dilaksanakan pada pukul 10.00 hingga 17.00 WIB dan dihadiri oleh para pengurus GP Ansor dan Banser dari tingkat kecamatan di Kabupaten Pati.
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakasatkornas Sahabat H. Herry Bhudie Hartono yang memberikan materi arahan upgrading.
Kegiatan tersebut merupakan langkah yang harus ditempuh melihat kondisi pandangan dunia terhadap 2025 yang penuh dengan kekhawatiran dan kecemasan, bahkan keraguan.
Salah satu hal yang menjadi sorotan adalah dampak ekonomi dunia dan Indonesia yang diproyeksi masih diliputi ketidakpastian.
Acara dimulai dengan sambutan dari Ketua PC GP Ansor Kabupaten Pati, H. Abdullah Syafiq, yang menyampaikan pentingnya peningkatan kapasitas pemuda dalam menghadapi tantangan zaman.
"Kita perlu terus belajar dan beradaptasi agar dapat memberikan kontribusi terbaik bagi NKRI," ujarnya.
"Infaqno awakmu neng gone NU, Insya Allah kebutuhanmu dicukupi Allah SWT," imbuhnya.
Gus Syafiq juga menghimbau kepada seluruh pengurus hingga tingkat ranting agar tidak selalu mengadalkan proposal dalam melakukan penggalangan dana, namun lebih kepada membangun kreatifitas dan inovasi.
Lebih lanjut, Kasatkorcab Banser Pati, H. M. Soetomo menyampaikan bahwa bersama jajaran Satkornas nanti akan disampaikan seperti apa seharusnya seorang pasukan.
"Apa yang akan kita dapatkan dari upgrading ini saat pulang nanti? Mana-mana yang kurang supaya kita mempunyai pandangan baru, karena tantangan kita sudah tidak seperti 3-4 tahun lalu," ujarnya.
"Zamannya sudah berbeda, tantangannya sudah berbeda. Pimpinan baru mempunyai arahan baru, termasuk Ansor. Kader berjuta-juta ini mau dibawa ke mana, untuk apa, langkah-langkahnya apa," imbuhnya.
Sahabat Soetomo menambahkan Ansor-Banser sudah mempunyai agenda ke depan. Sehingga dengan adanya upgrading ini, pergerakan yang dilakukan mulai dari ranting sampai pusat diharapkan bisa koheren.
Dialog Interaktif
Sesi utama kegiatan tersebut adalah dialog interaktif bersama Wakasatkornas Sahabat H. Herry Bhudie Hartono.
Sahabar Herry menjelaskan berbagai program dan inisiatif yang dapat diikuti oleh anggota GP Ansor. Diskusi mencakup topik seperti peran pemuda dalam menjaga stabilitas sosial, tanggung jawab terhadap lingkungan, dan cara berkontribusi dalam masyarakat.
"Pimpinan harus mau turun ke bawah, tidak mudah baper, mau mendoakan seluruh pasukan setiap selesai salat, mau menyempatkan diri untuk berkhidmah, fokus pada tupoksi, saling menghargai sekecil apapun perjuangan pasukan, harus bisa dan siap menjalankan amanah, perbarui niat, berbagi aura positif, tetap kompak tidak mudah dipecah belah, saling mengingatkan, berbagi dan mengunjungi para sesepuh atau ulama, dan taat intruksi, satu komando," paparnya.
Para peserta juga diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi secara langsung dengan narasumber. Beberapa anggota mengungkapkan pengalaman mereka dalam menjalankan program-program sosial dan tantangan yang dihadapi. Dialog ini berlangsung dinamis dan interaktif, menciptakan suasana yang akrab.
Kegiatan diakhiri dengan doa, pemberian ijazah oleh KH. Mu'adz Thohir, ziarah bersama ke Makam Syekh Ahmad Mutamakkin dan foto bersama.
Dengan suksesnya kegiatan upgrading ini, diharapkan GP Ansor dapat semakin solid dan siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan. (MZ)
0 Comments